Pada hari Jumat minggu ini, pasar saham Amerika menunjukkan pergerakan yang kompleks, dengan berbagai indeks yang berkinerja berbeda. Sektor teknologi menghadapi tekanan, menyebabkan indeks Nasdaq turun sedikit sebesar 0,3%, sementara Indeks Dow Jones Industrial Average sedikit naik sebesar 0,1%. Para investor sangat memperhatikan data inflasi dan sinyal kebijakan dari Federal Reserve, dengan suasana pasar yang cenderung berhati-hati.
Bidang kecerdasan buatan terus menunjukkan momentum yang kuat. Laporan keuangan NVIDIA melampaui ekspektasi pasar, mendorong harga sahamnya naik signifikan sebesar 8% dalam perdagangan pasca-jam. Permintaan untuk bisnis pusat data perusahaan tersebut sangat kuat, dengan pendapatan penjualan chip AI yang meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu, menyoroti posisi terdepan mereka dalam kompetisi teknologi AI.
Sementara itu, perhatian dunia keuangan global tertuju pada pertemuan tahunan bank sentral yang diadakan di Jackson Hole. Pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell sangat diperhatikan, diharapkan ia akan menegaskan bahwa keputusan Federal Reserve akan "bergantung pada data", dan memberikan ruang untuk kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan September. Namun, pasar umumnya percaya bahwa awal siklus penurunan suku bunga mungkin akan ditunda.
Pasar obligasi pemerintah juga mengalami perubahan signifikan, di mana imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun naik menjadi 4,25%, mencetak level tertinggi dalam hampir dua minggu. Tren ini mencerminkan ekspektasi pasar terhadap suku bunga tinggi jangka panjang, yang mungkin akan memberikan tekanan berkelanjutan pada pasar real estat.
Data ekonomi terbaru menunjukkan bahwa indeks harga PCE inti pada bulan Juli tumbuh 4,2% dibandingkan tahun lalu, sedikit lebih tinggi dari ekspektasi 4,1%, menunjukkan bahwa tekanan inflasi masih ada. Meskipun pengeluaran konsumen tetap kuat, proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk kuartal ketiga telah sedikit diturunkan.
Indikator ekonomi dan arah pasar yang kompleks ini menyoroti berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi oleh ekonomi Amerika saat ini. Investor perlu mencari keseimbangan antara tekanan inflasi, inovasi teknologi, dan kebijakan moneter untuk menghadapi lingkungan pasar yang terus berubah.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pada hari Jumat minggu ini, pasar saham Amerika menunjukkan pergerakan yang kompleks, dengan berbagai indeks yang berkinerja berbeda. Sektor teknologi menghadapi tekanan, menyebabkan indeks Nasdaq turun sedikit sebesar 0,3%, sementara Indeks Dow Jones Industrial Average sedikit naik sebesar 0,1%. Para investor sangat memperhatikan data inflasi dan sinyal kebijakan dari Federal Reserve, dengan suasana pasar yang cenderung berhati-hati.
Bidang kecerdasan buatan terus menunjukkan momentum yang kuat. Laporan keuangan NVIDIA melampaui ekspektasi pasar, mendorong harga sahamnya naik signifikan sebesar 8% dalam perdagangan pasca-jam. Permintaan untuk bisnis pusat data perusahaan tersebut sangat kuat, dengan pendapatan penjualan chip AI yang meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu, menyoroti posisi terdepan mereka dalam kompetisi teknologi AI.
Sementara itu, perhatian dunia keuangan global tertuju pada pertemuan tahunan bank sentral yang diadakan di Jackson Hole. Pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell sangat diperhatikan, diharapkan ia akan menegaskan bahwa keputusan Federal Reserve akan "bergantung pada data", dan memberikan ruang untuk kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan September. Namun, pasar umumnya percaya bahwa awal siklus penurunan suku bunga mungkin akan ditunda.
Pasar obligasi pemerintah juga mengalami perubahan signifikan, di mana imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun naik menjadi 4,25%, mencetak level tertinggi dalam hampir dua minggu. Tren ini mencerminkan ekspektasi pasar terhadap suku bunga tinggi jangka panjang, yang mungkin akan memberikan tekanan berkelanjutan pada pasar real estat.
Data ekonomi terbaru menunjukkan bahwa indeks harga PCE inti pada bulan Juli tumbuh 4,2% dibandingkan tahun lalu, sedikit lebih tinggi dari ekspektasi 4,1%, menunjukkan bahwa tekanan inflasi masih ada. Meskipun pengeluaran konsumen tetap kuat, proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk kuartal ketiga telah sedikit diturunkan.
Indikator ekonomi dan arah pasar yang kompleks ini menyoroti berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi oleh ekonomi Amerika saat ini. Investor perlu mencari keseimbangan antara tekanan inflasi, inovasi teknologi, dan kebijakan moneter untuk menghadapi lingkungan pasar yang terus berubah.