Pasar keuangan akhir-akhir ini sangat memperhatikan arah kebijakan moneter Amerika Serikat. Menurut analisis terbaru, jika Ketua Federal Reserve Jerome Powell bersikap hati-hati terhadap penurunan suku bunga dalam pidato yang akan datang, hal itu mungkin akan memicu tindakan investor untuk menutup posisi short dolar AS dalam jangka pendek.
Pasar secara umum memperkirakan bahwa Federal Reserve akan melakukan pemotongan suku bunga pada bulan September, yang diharapkan berasal dari tanda-tanda kelemahan di pasar tenaga kerja. Namun, beberapa analis menunjukkan bahwa pernyataan Powell pada pertemuan tahunan bank sentral di Jackson Hole yang akan datang kemungkinan akan tetap mengambil sikap konservatif terhadap pelonggaran kebijakan moneter. Sikap ini mungkin akan memberikan dukungan bagi nilai tukar dolar dalam jangka pendek.
Meskipun demikian, beberapa lembaga keuangan masih optimis terhadap prospek euro. Ada perkiraan yang menyatakan bahwa nilai tukar euro terhadap dolar diperkirakan akan naik menjadi 1,20 pada musim semi tahun depan. Harapan ini didasarkan pada penilaian pasar bahwa akan ada lebih banyak pemotongan suku bunga di masa depan.
Saat ini, para investor sedang memantau dengan cermat sinyal kebijakan Federal Reserve, serta kemungkinan dampak berantai yang dapat ditimbulkannya terhadap pasar keuangan global. Setiap perubahan kecil dalam kebijakan moneter dapat memiliki dampak signifikan pada nilai tukar, pasar saham, dan prospek ekonomi. Dalam konteks ini, semua pihak dengan hati-hati mempertimbangkan berbagai kemungkinan dan mempersiapkan diri untuk potensi fluktuasi pasar.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MevHunter
· 17jam yang lalu
Siapa yang mengerti fluktuasi jangka pendek? Mari kita buy the dip.
Lihat AsliBalas0
failed_dev_successful_ape
· 17jam yang lalu
Penurunan suku bunga ini sama dengan meraih bulan dalam mimpi.
Lihat AsliBalas0
BearMarketMonk
· 17jam yang lalu
Ambil biji melon dan nikmati pertunjukannya.
Lihat AsliBalas0
GasWhisperer
· 17jam yang lalu
sikap powell terlihat bearish af... metrik gas memprediksi turbulensi pasar sejujurnya
Pasar keuangan akhir-akhir ini sangat memperhatikan arah kebijakan moneter Amerika Serikat. Menurut analisis terbaru, jika Ketua Federal Reserve Jerome Powell bersikap hati-hati terhadap penurunan suku bunga dalam pidato yang akan datang, hal itu mungkin akan memicu tindakan investor untuk menutup posisi short dolar AS dalam jangka pendek.
Pasar secara umum memperkirakan bahwa Federal Reserve akan melakukan pemotongan suku bunga pada bulan September, yang diharapkan berasal dari tanda-tanda kelemahan di pasar tenaga kerja. Namun, beberapa analis menunjukkan bahwa pernyataan Powell pada pertemuan tahunan bank sentral di Jackson Hole yang akan datang kemungkinan akan tetap mengambil sikap konservatif terhadap pelonggaran kebijakan moneter. Sikap ini mungkin akan memberikan dukungan bagi nilai tukar dolar dalam jangka pendek.
Meskipun demikian, beberapa lembaga keuangan masih optimis terhadap prospek euro. Ada perkiraan yang menyatakan bahwa nilai tukar euro terhadap dolar diperkirakan akan naik menjadi 1,20 pada musim semi tahun depan. Harapan ini didasarkan pada penilaian pasar bahwa akan ada lebih banyak pemotongan suku bunga di masa depan.
Saat ini, para investor sedang memantau dengan cermat sinyal kebijakan Federal Reserve, serta kemungkinan dampak berantai yang dapat ditimbulkannya terhadap pasar keuangan global. Setiap perubahan kecil dalam kebijakan moneter dapat memiliki dampak signifikan pada nilai tukar, pasar saham, dan prospek ekonomi. Dalam konteks ini, semua pihak dengan hati-hati mempertimbangkan berbagai kemungkinan dan mempersiapkan diri untuk potensi fluktuasi pasar.